Kenali-lah Dyahpitaloka

Aku...Dyahpitaloka, suka banget nulis hal-hal gak penting yang mungkin susah dicerna orang lain. Tapi melalui tulisan-tulisan yang mungkin membingungkan buat ditangkap maksudnya ini, Dyahpitaloka sebenarnya hanya ingin membagi apa yang sedang dalam pikirannya, curhatlah intinya...atau kadang juga ngomongin hal yang menurutnya menarik..
Jadi, kalo berkenan, silakan mampir dan kenalilah Dyahpitaloka melalui coretan-coretannya ini...

Pages

Senin, 28 Juni 2010

Happy Anniversary....


Today wanna say “happy Anniversary” to me and my soulmate !!!!

Hari ini, tanggal 28 Juni 2010 adalah perayaan anniversary kami yang ke-2. Belum 2 tahun…tapi 2 bulan loh… mungkin agak berlebihan kalo baru 2 bulan tapi udah bilang Happy Anniversary segala, tapi sebenarnya hubungan kami di bangun dengan cara yang unik. Kami teman satu SMU, tapi memang gak satu kelas. Tapi karena kelas parallel di SMA kami gak terlalu banyak, seharusnya sih bisa saling kenal, apalagi selama 3 tahun berada pada bangunan yang sama, olahraga di lapangan yang sama, makan di kantin semi kumuh yang sama, upacara di pelataran sekolah yang sempit itu juga, bahkan sebenarnya kami beberapa kali ketemu muka kok (masih inget gimana sombongnya dia waktu itu… dia sama sekali gak memandangku. Jangankan memandang, bahkan ekor matanya melirik pun enggak hahaha…). Gak heran juga, dulu di SMA penampilanku tomboy abis. Mana mungkin ada cowok mau lirikin aku…(tapi jelek-jelek gitu, jaman SMA juga ada yang naksir loh.. gak Cuma satu lagi hahaha…Ge’eR…). Justru waktu itu aku kenal lumayan baik sama temen satu kelasnya. Mungkin dia satu-satunya cowok di kelas itu yang waktu itu punya hati nurani mau berkomunikasi dengan si buruk rupa ini (jadi sedih juga sih hehehe…).


Waktu SMA boleh di bilang kami asing satu sama lain…banget. Kami sibuk mengukir kisah kami masing-masing. Bahkan setelah lulus SMA dan masuk ke bangku kuliah, ternyata kampus kami tetangga’an. Ya meskipun dia kuliah gak di kampus yang berdekatan ama kampusku tapi sesekali pastinya di juga pernah lewat depan kampusku (gak ada hubungannya juga sih….). Tapi lagi-lagi kami tetep gak saling kenal, bahkan selama kurun waktu 5 tahun jadi tetangga kampus gak pernah saling ketemu. Padahal aku bisa ketemu ama temen les ama temen SD-SMPku loh di kampus tetangga (lagi-lagi gak ada kaitannya…).

Kami baru kenal setelah dia add di Facebook. Waktu add, sebenernya langsung mikir, ‘Oh, ini si sombong yang dulu itu papasan di tangga..’. Gak merasa asing sama dia yang dulu sok cool gitu liat di tomboy nan buruk rupa ini. Kesan pertama dia add ? BIASA AJA…


Via Facebook komunikasi awalnya juga gak ada, cuma beberapa kali dia komen di statusku, aku komen di statusnya. Yaa… sewajarnya aja sih, gak tergolong akrab juga. Lagian waktu itu juga mikirnya simple, di Facebook cuma mau cari temen doank. Ada sesuatu yang bikin ilfill ama yang namanya ‘pacar’, ‘hubungan’ dan ‘komitmen’. Yaa… ceritanya sisa jaman penjajahan masih bikin trauma lah….
Sampai suatu hari, ada komen datarku yang ternyata mengantarkan kami pada suatu komen berseri, dengan banyak pelaku di dalamnya. Teman dua kubu saling nyomblangin deh niatannya. Tapi karena waktu itu dia bilang cuma bercanda, ya udah… bercanda, titik.

Setelah drama seri komentar di Facebook, ternyata ada mesej masuk tuh. Dari NUGIE NUGROHO… Hmmm, waktu itu langsung komentar dalam hati, ‘Tumben…. Ada apa nih tiba-tiba kirim mesej ?’. setelah dibaca ternyata isinya memang sesuai judulnya, memastikan alias konfirmasi apakah bener aku adalah si tomboy buruk rupa temen seangkatan waktu di SMA 9. Ditanya, maka dijawab… Secara gak sadar, kami udah berbalas mesej lumayan panjang. Dan emang nyambung. Karena aku termasuk species yang lola, baru sadar kalau isi mesej-nya udah mulai gak biasa, tapi udah mengarah ke pertanyaan-pertanyaan seputar statusku (e’ehmm…Ge’eR hehehe…). Awalnya ragu karena pengalaman jelek jaman jebot, meskipun feeling bilang cowok yang satu ini bukan tipe yang sama seperti yang dulu. Tapi yang namanya masih awal mendapat ungkapan dari orang yang baru dikenal via Facebook, wajarlah kalo masih maju mundur ragu-ragu. Barulah setelah lebih intens ngobrol via SMS, rasa ragu akan sosok seorang Nugie Nugroho pelan-pelan ilang.

Hubungan via Facebook dan SMS terus berjalan. Yang paling unik, kami udah berani ubah status relationship di Facebook sebelum ketemuan. Awalnya, pake status ‘Complicated’ trus akhirnya diganti lagi jadi ‘In relationship with..’. Hmmm… lucu bin aneh gak ? dua sahabatku aja sampe komplain kok bisa gitu. Yaaa… tapi begitulah kami berdua… sama-sama unik mungkin kali yah ?

Dan akhirnya…. Tanggal 28 Mei 2010, selepas maghrib, sesuai kesepakatan, datanglah dia ke rumah untuk yang pertama kali. Aneh, seharusnya sih asing ketemu orang yang sama sekali belum pernah di jumpai sebelumnya. Tapi kok aku merasa sama sekali gak asing yah ? tapi gak tau juga sih kalo dia gimana ? mungkin malah terkaget-kaget… orangnya ama yang di foto profil Facebook kok beda ? hahahaha… pertemuan pertama kami ngobrol seputar jaman SMA yang masih lucu-lucuan gitu. Gak tau deh, kalo gak ada topic itu, gimana jadinya. Apa yang mau diobrolin yah ? bingung… mungkin cuma sama-sama sibuk ma HP masing-masing, gak jelas gitu deh…
Itulah kisah awal kami berdua… mungkin orang akan komentar, ‘biasa aja’, ‘aneh deh’, ‘waguuu…’ atau apalah aku gak bisa nebak pikiran orang. Tapi secara pribadi aku menilai ini unik dan menarik.

Sekarang, udah 2 bulan dilewati sama-sama. Bisa dibilang 2 bulan kemarin sebagai masa pembuktian dari introducing karakter via pengakuan sendiri di awal perkenalan. Selain itu juga sebagai masa investigasi sifat-sifat kami satu sama lain. Dari dua bulan ini udah sedikit-sedikit tahu dia seperti apa. Positif dan negatifnya dia… Paket lengkap Nugie Nugroho deh pokoknya… Pastinya dia juga udah mulai tau, Dyahpitaloka itu seperti apa. Jelek-jeleknya Dyahpitaloka yang sering bikin dia bête, kesel trus diem kalo marah hehehe…

Dua bulan, kami mengalami up and down dalam menjalin hubungan. Miss komunikasi, ngambek-ngambekan, adu argument, ribut kecil trus curhat di Facebook, ber-haha hihi, lucu-lucuan, berbagi sayang dan perhatian… udah dialami semua. Masih ada lagi nih…. Masalah-masalah yang timbul bukan hanya intern dari kami berdua, tapi juga karena pengaruh luar, pihak lain yang cukup bikin tensi tinggi. Huuuffff….. ini yang paling nge-bete-in. Bikin pusing, jengkel tapi sempat bikin mewek juga.

Landasan awal kami berkomitmen menjalani hubungan ini adalah kejujuran, keterbukaan, kepercayaan, komunikasi, pengertian, dan saling menerima apa adanya. Dengan landasan itu kami berharap apa yang jadi tujuan final hubungan dibangun ini akan terwujud nanti. Kami bukan ABG lagi, bukan model yang gak seirama dikit trus nyerah… tapi mencari jalan tengah dari perbedaan, pertentangan dan konflik yang terjadi. Jadi berbekal landasan tadi, kami (Disini, bilang aja aku deh…) berharap bisa melalui kerikil-kerikil atau batu sandungan yang mungkin bakal ami temui di depan nanti.
Di anniversary yang kedua (bulan) ini, aku pengen membuat sebuah catatan kecil untuk komitmen kami berdua…

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang dilandasi rasa saling percaya satu sama lain. Jadi memberi celah pada setitik keraguan hanya akan mengantarkan pada lubang hitam yang pastinya mencelakakan dua belah pihak. Berkomitmen juga membutuhkan keteguhan hati dan tanggung jawab. Diluar tidak menutup kemungkinan kita akan bertemu dengan orang lain yang sepertinya punya nilai lebih dibandingkan pasangan kita. Ingat kalimat yang mengatakan ‘Rumput tetangga tampak lebih hijau, lebih indah dari rumput kita’ kan ? maknanya dalam tuh… Tapi, pada saat godaan itu datang, seharusnya kita ingat, awal-awal penemuan chemistry, masa-masa membangun komunikasi, masa-masa meyakinkan hati untuk membuat komitmen… Seorang yang benar-benar dewasa pasti akan berpikir ‘sekali memilih maka dia harus bisa menerima pasangannya sebagai sebuah paket lengkap, mensyukuri kebaikannya dan menerima keburukannya. Dan sebisa mungkin memperbaiki keburukan pasangan tanpa mudah nyerah begitu aja. Seorang yang dewasa akan bertanggung jawab pada pilihan hatinya sendiri sekaligus bertanggung jawab untuk menjaga hati yang telah memilihnya’.


Buat soulmateku :
“Happy anniversary ya, Mas. Semoga langkah kita menjalani hubungan ini selalu dimudahkan oleh-Nya sampai ke tujuan final yang sejak awal Mas udah gambarkan dan bilang ke aku. Amien…
Adek titipkan hati Adek ya, Mas. Semoga Mas selalu ingat dan tepati janji yang udah Mas ucapkan, bukan hanya didepan Adek, tapi juga di depan-Nya.
Semoga Mas bener-bener bisa menjadi sandaran Adek, membuktikan semua yang pernah Mas bilang ke Adek.
Semoga kita bisa selalu berjalan beriringan dan seirama menjaga komitmen ini, sekarang, nanti dan seterusnya…
Amien….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar