Kenali-lah Dyahpitaloka

Aku...Dyahpitaloka, suka banget nulis hal-hal gak penting yang mungkin susah dicerna orang lain. Tapi melalui tulisan-tulisan yang mungkin membingungkan buat ditangkap maksudnya ini, Dyahpitaloka sebenarnya hanya ingin membagi apa yang sedang dalam pikirannya, curhatlah intinya...atau kadang juga ngomongin hal yang menurutnya menarik..
Jadi, kalo berkenan, silakan mampir dan kenalilah Dyahpitaloka melalui coretan-coretannya ini...

Pages

Kamis, 15 Desember 2011

Love..


"Love is the master key that opens the gates of happiness"

Love


I'll do anything for you...

"Love can make you do things that you never thought possible" (Phil Collins)

Jumat, 02 Desember 2011

Ijin Dulu Ah...

Pernikahan adalah hal yang menimbulkan banyak konsekuensi untuk suami dan istri. Itu yang aku alami sekarang ini. Dulu, jaman masih single, kalo lagi bete mo jalan kemana aja gak usah banyak pikir, ya tinggal jalan. Ada rejeki besar ato kecil ya buat nyenengin diri sendiri. Ada masalah apa, penyelesaiannya gak perlu kebanyakan minta pertimbangan ato saran. Tapi setelah menikah, semuanya berbeda. Mo jalan2 kemana harus ijin suami dulu, ada rejeki juga harus mikir mengutamakan kebutuhan keluarga mini kami (semua kesenangan yang dulu bisa di dapet dari mengalokasikan rejeki yang di dapet, gak ada lagi), ada masalah2 tertentu yang harus minta ACC suami, bahkan dandan yang sepele pun harus ACC suami. Banyak hal yang tadinya bebas aku tentukan sendiri jadi lebih 'diatur' dan 'teratur'. Yang aku rasakan kebebasanku sekarang hanya 30%. Ya, aku pikir bahwa itu adalah bentuk konsekuensiku menikah. Dan konsekuensi yang paling fundamental lagi kata orang2 adalah menutup hati serapat2nya. Ya iyalah, kalo enggak mau ya jangan nikah. Bisa keep searching hati mana yang cocok ama kita. Laki2 kayak gitu sama sekali bukan laki2 harapanku. Aku sumpahin menderita seumur hidup deh laki2 kayak gitu.

Nah konsekuensi2 kayak gitu kan sewajarnya dirasakan dua belah pihak ? tapi ada beberapa kasus yang menunjukkan kalo seorang suami cenderung mau menang sendiri. Dia masih demen ngumpul sama temen2, ke cafe sekedar ngobrol ato jalan kemana rame2. Dan mereka merasa mereka gak wajib minta ijin ke istrinya. Asal ada ajakan, ayuukk aja.

Egois !

Satu kata yang bisa disematkan buat laki2 kayak gitu. Jadi mikir, kenapa seorang istri wajib minta ijin setiap dia mau pergi sedangkan seorang suami bisa memutuskan sendiri kapan dia akan pergi dan kapan dia tinggal menemani istrinya. Ya sewajarnya sih seorang istri selalu ijin pada suami setiap dia melangkah keluar rumah. Tapi apa berarti seorang suami yang notabene adalah kepala keluarga jadi bebas dari kebiasaan baik 'minta ijin' sebelum pergi kemana pun ?
Nanya dulu lah... Ijin..

Kalopun beberapa berpendapat kalo seorang suami gak perlu minta ijin, aku hargai pendapatnya, tapi itu berarti kita berada di dua sisi yang dipisahkan garis merah yang tegas. Sedangkan kalo ada pendapat bahwa seorang suami selayaknya tetap harus minta ijin, so tell me, kenapa masih ada oknum2 yang sok muka tembok asal pergi gak pamit, nanya boleh pergi ato enggak ato setidaknya bilang lah kalo pergi ? gimana caranya menyadarkan oknum2 tersebut supaya  kembali ke jalan yang baik dan benar ?


Rabu, 30 November 2011

Aku Merindukan Kehadiranmu, Baby ( Part II )

Agak jengah beberapa hari ini, ketemu orang2 yang menanyakan hal yang sama terus.. "Udah isi belum, mbak ?"

Hiks.. agak menohok tuh. Setiap kali pertanyaan udah aku jawab dengan beberapa versi gaya yang sekiranya bikin diri sendiri gak tertekan. Tapi mau gak mau tetep ngaruh juga ke perasaan. Aku sendiri juga udah ngarep banget anugrah itu bisa segera diberikan pada kami berdua. Tapi faktanya memang belum. Aku juga pengen segera merasakan suka dukanya jadi ibu hamil. Aku pengen ngerasain melahirkan juga. Dan yang jelas aku udah pengen banget menimang baby-ku sendiri.

Tapi aku pengen orang2 bisa sedikit ngerti, aku agak tertekan kalo ditanya terus masalah momongan. Katakanlah mungkin kami kurang usaha, kurang doa. Jadi biarkan kami berusaha lebih keras dan bantu kami dengan doa juga supaya baby mungil idaman kami bisa segera hadir menyemarakkan keluarga kecil kami.

Ya Allah, semoga Kau berkenan menyegerakan menganugrahkan momongan pada kami berdua. Aku mohon...

Rabu, 23 November 2011

Lovesick..

Hari ini nonton 'Lovesick' yang dibintangi Ariel Lin ama Chen Bo Lin. Kaget... apa yang di alami ama tokoh yang diperankan ama Ariel Lin bisa sama kayak apa yang aku alami. Trauma sekian tahun karena ulah seorang cowok di masa lalu, jaman2nya masih terlalu lugu buat mengenal makna CINTA. Heran juga ketika tokoh Ariel ini diceritakan mengenal sesosok cowok (diperankan Chen Bo Lin) dan akhirnya bisa kembali normal. Percaya ama yang namanya cowok, percaya ama yang namanya cinta.

Miris... kok jalan ceritanya bisa mirip ama apa yang aku alami ya ? Jaman SMA mengenal sosok X yang akhirnya menggiring aku pada sebuah trauma berkepanjangan ( 7 taon bo'...), sampe akhirnya mengenal sosok cowok yang membawa aku kembali pada realita bahwa aku sepatutnya melepaskan diri dari trauma yang mengungkungku selama hampir 7 taon. Sosok itu menawarkan cinta yang tulus, lurus, apa adanya... sampai pada pelaminan. Mirip banget ama jalan cerita Lovesick. Bedanya tokoh yang diperankan ama Chen Bo Lin digambarkan bukan sosok yang hobi dikit2 bentak, bukan sosok yang enteng menyepelekan sosok wanita yang semula dia puja2 diawal cerita.

Jadi berkhayal, kalo aja sosok yang nyata ada disisiku bisa kayak tokoh yang diperankan Chen Bo Lin (ngimpi.com), mungkin gak akan ada perasaan nyesek kayak gini. Kok akhirnya aku cuma diperlakukan kayak gini ya ? Brrrr.... mene ke tehe' deh !


Jumat, 11 November 2011

Wanita Itu Bukan Aku...

Berasa aneh setiap ketemu orang itu di kantor... bentuk interaksi yang abnormal, apalagi setelah aku nikah. Dulu... perasaan kayaknya biasa aja deh, bisa saling sapa tanpa rikuh pekewuh, bisa bercanda bareng temen2, saling menimpali. Ya layaknya interaksi sesama rekan kerja lah...

Tapi beberapa bulan sebelum nikah, tepatnya setelah kami berteman di FB dan dia ngubek2 koleksi albumku, dia mulai nunjukin sikap yang sangat aneh. Ada perhatian lebih... Mulai mengkhawatirkan, mulai kuhindari. Menjelang pernikahanku sikapnnya berubah drastis, sangat aneh. Seperti bukan dia yang aku kenal sebelumnya. Pas dateng ke resepsi nikah juga aneh. Senyumnya kecut dan yang paling inget insiden gak sengaja mergokin dia menatap tajam ke aku dan suami di pelaminan. Brrrr... ngeri.. Sejak itu mau gak mau ambil sikap sama dia.

Sampe sekarang sikapnya sama aku memang gak sewajar sebelum dia menumbuhkan perasaan yang nggak seharusnya itu. Tapi beberapa kali dia pernah melontarkan kata2 super flat yang menimpali interaksiku ama rekan kerja laen. Sesekali buat formalitas, aku juga nyapa, padahal aslinya males banget.

Sumpeh deh... Bukan Aku...
Perang dingin ini kapan berakhir damai ? rasanya gak nyaman juga ketemu dia dengan sikon yang serba canggung... seharusnya dia tahu, dia salah menumbuhkan perasaan dan menujukannya pada orang yang salah pula. Seharusnya dia tahu sejak awal, wanita itu bukan aku, bro... Sungguh bukan aku.

Pada dasarnya dia orang baik, tapi ada orang lain yang mengarahkannya untuk mengambil cara instan yang gak bener.

Semoga dia segera sadar, menyadari kekeliruannya dan memupuskan hal yang seharusnya memang gak boleh dipelihara.

Semoga Allah membukakan pintu hatinya, menyadarkannya dan mengembalikan dia menjadi dia yang sesungguhnya... Amien.


Rabu, 09 November 2011

Aku Merindukan Kehadiranmu, Baby

Aku sudah merindukan hadirnya baby diantara kami. Dari banyak wejangan yang aku dapet, dari artikel2 yang aku baca semuanya mewajibkan calon ibu siap secara fisik maupun psikologis. Dia harus bebas dari yang namanya stress, pikiran relax dan gak dibayangi perasaan gak nyaman. Tapi yang aku rasakan sekarang ini nggak seperti yang seharusnya aku rasakan. Suamiku belakangan ketus terus, dikit2 marah. Jujur, bukannya seneng tapi yang ada adalah perasaan tertekan yang gak nyaman sama sekali.

Ingin menangis... kehidupan rumah tangga yang aku bayangkan kemarin belum aku rasakan dapatkan. Apa yang salah dengan semua ini ? kadang aku ingin benar2 pergi jauh meninggalkannya, aku ingin tahu seperti apa dia jika mendadak aku tak ada di depannya, dimanapun dia mencari.

Aku merasa betapa senangnya teman2ku yang sudah menimang baby, sedang mengandung sekarang... aku juga ingin segera merasakan bagaimana perasaan sebagai calon ibu, sebagai ibu. kapan giliranku ?

Aku butuh suasana yang kondusif buat otakku supaya bisa cepet hamil...

Ya Allah, kapan ya Kau berkenan menitipkan anugrah terindah bagi seorang wanita, bayi mungil yang sehat, padaku ? Ya  Allah... semoga anugrah itu segera Kau berikan padaku... Amien.

Kamis, 13 Oktober 2011

A Walk To Remember

Landon (Shane West) beserta teman-temannya adalah salah satu kelompok yang terkenal di sekolah Beaufort, Carolina Utara. Mereka selalu melakukan hal-hal yang aneh dan tidak bermoral seperti mabuk-mabukan. Setelah terjadi insiden kecelakaan akibat perbuatan mereka, Landon tyang merencanakan kejadian tersebut, mendapat hukuman dari kepala sekolah. Hukumannya, dia harus berpatisipasi dalam berbagai kegiatan sesudah sekolah seperti drama musikal musim semi. Disinilah dia bertemu dengan seorang kutu buku yang taat beragama bernama Jamie Sullivan (Mandy Moore), putri tunggal Pendeta Sullivan (Peter Coyote). Landon memiliki kesulitan dalam memahami bagiannya, sehingga dia sering bertanya ke Jamie. Pada hari berikutnya, Landon terus berusaha mendekati Jamie tapi dia terus menolaknya. Pada saatnya, beberapa teman Landon memainkan lelucon jahat di depan Jamie dan Landon datang untuk menolongnya, menyangkal semua yang ditertawakan teman-temannya. Jamie akhirnya menerima permintaan maafnya dengan tulus dan setuju untuk berkencan dengan izin dari ayahnya. Keduanya mulai jatuh cinta, dan Landon mulai membantunya untuk mencapai segala hal yang ada dalam daftar keinginannya. Kesetiaanan Jamie kepadanya telah membuat Landon percaya pada kemampuannya untuk menjadi seseorang yang lebih baik: dia sekarang ingin masuk sekolah kedokteran.
Namun, saat hubungan mereka mulai serius, Jamie mengungkapkan rahasia di balik sifat ayahnya yang protektif kepada Landon: Jamie menderita leukemia. Landon larut dalam kesedihan, dan Jamie harus menjalani berbagai pengobatan. Sementara itu, Landon terus untuk memenuhi keinginan dalam daftar Jamie. Ketika Jamie keluar dari rumah sakit, Landon mengatakan bahwa ayahnya telah membayar untuk perawatan kesehatan pribadi di rumah. Saat sedang melihat bintang, Landon melamarnya agar dia dapat memenuhi keinginan nomor satu Jamie, yaitu menikah. Mereka menikah di gereja yang diimpikan dan semua teman mereka hadir serta ayahnya bertindak sebagai pendeta pernikahan. Mereka berdua hidup bahagia sampai Jamie akhirnya meninggal di akhir musim panas.
Empat tahun kemudian, Landon mengunjungi ayah Jamie. Pendeta Sullivan mengatakan bahwa dia beserta ibu Landon sangat bangga dengannya dapat masuk sekolah kedokteran, dan dia juga yakin bahwa Jamie akan bangga juga padanya. Landon meminta maaf kepada Pendeta Sullivan - Jamie tidak pernah dapat menyaksikan mukjizatnya, tetapi Pendeta Sullivan meyakini bahwa Jamie telah mendapatkan mukjizatnya berupa Landon. Film berakhir dengan adegan Landon sedang berjalan di dermaga dan mengatakan bahwa Jamie telah menyelamatkan nyawanya dan cinta mereka ibarat angin, dia mungkin tidak bisa melihatnya namun dia bisa merasakannya.





Bener2 nih.. bikin mewek filmnya. Film jadul tapi recommended buat ditonton deh. Sedih banget pas liat mereka nikah. Moment bahagia yang mengharukan. Salut buat suami yang setia nemenin istri yang lagi sakit menunggu ajal  menjemput. Memberikan hari2 yang berkesan untuk 'dibawa pergi'.


Semoga, nanti... ketika waktuku tiba, suamiku akan memberikan hari2 penuh tawa, kebahagiaan, kenangan yang indah untuk aku bawa pergi... dan saat aku pergi nanti semoga dia tidak cepat melupakanku. Semoga ada aku dalam hatinya yang paling dalam...

Semoga...  saat aku tak lagi disisinya, dia masih merasakan keberadaanku. semoga...

Minggu, 02 Oktober 2011

Cinta... Aku Mohon...

"Cinta yang sejati tidak pernah mencari kebahagiaan diri sendiri, tanpa membahagiakan yang dicintainya.

Apa pun yang diakui sebagai cinta, tapi yang menyebabkan kesedihan pada orang yang katanya dicintai, adalah kepalsuan.

Dan kepalsuan yang bertopeng cinta, adalah parasit yang menghirup kering sari-sari kemudaan dan keindahan hidup dari jiwa-jiwa baik yang polos dan tak berperlindungan.

Cinta hanya berbahagia jika yang dicintainya berbahagia.

Maka resapkanlah ini di hatimu, bahwa
Cinta tidak melukai.

Jika melukai, pasti itu bukan cinta.

Mario Teguh"
Pengen banget nunjukin kalimat Pak Mario ini ke seseorang... Cinta tidak akan melukai, membuat sakit hati, makan hati apalagi membuat yang dicintai tersiksa sampe menangis. Cinta tidak akan menyakiti bahkan secara verbal sekalipun. Cinta tidak akan menyematkan luka, lalu begitu angkuh untuk mengakui kesalahannya, ato terbata gengsi untuk mengucapkan kata maaf. Cinta juga tidak akan gampang menyakiti secara verbal diikuti lip service "maaf" tapi di ulang di kemudian hari, berkali-kali. 
Cinta... seharusnya aku yang kau akui sebagai Cinta adalah yang harus kau jaga, lindungi, cintai dan dijauhkan dari yang namanya 'sakit' atau 'luka'.  Pahamilah bahwa Cinta ini sangat tulus padamu.
Cinta...  jangan pernah lagi kau sayat hati ini dengan emosi sesaatmu. Jangan kau gadaikan sakralnya komitmen demi sebuah kelegaan melepaskan seluruh emosi.
Karena Cinta tidak melukai... Jika melukai, pasti itu bukan Cinta. 
 Jadi, Cinta... Aku mohon padamu..
Tolong, jangan sakiti aku lagi Cinta... Jangan lagi..

Kamis, 29 September 2011

Flashdisc...

Jengkeeeeeelllll triple X deh rasanya... Cuma karena sebatang flashdisc innocent ternyata bisa bikin orang hipertensi juga.
Lappy-ku jadi bertingkah gak jelas gini gara2 flashdisc yang emang udah ketauan bervirus trus di format di lappy-ku. Illfeel banget jadinya, data jadi amburadul, lappy jadi lola aaaaarrrgggghhhh.......

Yang bikin lebih kesel lagi, Tuan Muda yang bikin ulah, seolah lepas tangan. Dia taunya mau pre-test, masa bodoh ama kerjaanku yang gak tau ntar nasibnnya gimana kalo ditagih hari ini harus jadi.

Bener-bener egois deh ni orang... asal flashdiscnya udah beres diformat, lappy buat kerja terinfeksi virusnya, masa bodoh. Hmmm... Istighfar... Istighfar....

Karena sebatang flashdisc sialan, rusak dah kerjaanku...

Kesel, bete, marah jadi satu deh....

Selasa, 06 September 2011

Who Are You

Susah menerjemahkan perasaan saat ini. Kenapa hati ini bisa sampai bertanya "Siapa dia?". Seharusnya dia adalah sosok yang selalu memberiku rasa aman tapi dia justru berlaku sebaliknya. Dia adalah laki-laki yang memberiku rasa sakit, laki-laki yang memakiku, laki-laki yang memberiku rasa takut. Who're you ?

Who are you ?

Rasanya hidupku menderita... aku tidak merasa sedang dicintai, tapi perlahan-lahan sedang diluluhlantakkan hatiku. Dari hari ke hari yang aku rasakan hanya sakit, bukan cinta. Apa landasannya menikahiku kalau yang dia tunjukkan padaku adalah sosok monster yang tidak punya hati ? menyakiti perasaan sesuka hati dan merasa itu alalah hal wajar yang harus aku terima. Aku jadi bertanya, Who're you ? bukankah seharusnya kau adalah orang yang paling mencintai dan menjagaku ?

Sakit... itu yang aku dapatkan dari dia, bukan cinta. Aku berharap dia adalah sosok suami yang kebapakan, dewasa, lembut dan penuh kasih. Aku harap dia adalah sosok yang jujur dan terbuka. Aku tidak mau hidupku justru jadi nelangsa kelak karena sosok keras yang dipenuhi dengan ego laki-laki dan ego seorang anak sulung.

Sadarkah bahwa akhir-akhir ini yang kau berikan padaku adalah derita ? sadarkah kau bahwa yang kau berikan padaku adalah kesedihan ? sadarkah kau bahwa yang kau tunjukkan padaku adalah sosok yang menakutkan ? bukan sosok suami yang seharusnya.

Kalau aku boleh jujur padamu... Kau terlalu sering menyakitiku... Sakit hati ini tak pernah kau mengerti. Jika kau bahkan bisa mengatakan bahwa kau 'benci', mungkin saatnya aku juga bilang, 'aku benci padamu atas semua sakit hati yang kau timpakan padaku. Aku menderita.'




Senin, 22 Agustus 2011

Mungkin Sedang Diuji

Aku berpikir, seharusnya saat-saat seperti ini jadi saat yang dag dig dug dueeeerrr buat kami. Tanggal 18 September 2011 besok, kami akan melaksanakan akad nikah dan resepsinya. Temen2 yang udah nikah pada komentar kalo sekarang aku pasti lagi seneng2nya, deg2an, bla bla blaaaa... Faktanya ? aku lalui hari2ku belakangan ini justru dengan lebih banyak pertengkaran, sakit hati, kesel, juga lebih sering nangis. Semakin deket hari H kok kami jadi tambah banyak bertentangan, sikapnya juga jadi tambah gak enak di terima. Gampang marah, ketus, cuek, keras.

Beberapa hari yang lalu, dalam pelukan papa, aku menangis. Aku menangis dan bertanya, kenapa mendekati hari H kami justru berada pada kondisi yang gak kondusif begini ? Kenapa sikap kerasnya tidak semakin luruh tapi kian kuat ? kenapa aku selalu merasa dia tidak pernah benar2 terbuka soal interaksinya dengan lawan jenis ?

Papa berkata pasangan yang akan menikah biasanya mengalami lebih banyak godaan, tantangan karena hati sedang di tanya keteguhannya. Yang menjawab bukan lagi bibir yang bisa berdusta, tapi hati yang hanya bisa menunjukkan apa adanya, tanpa dusta. Yang bisa membaca keteguhan hati masing2 bukan hanya 2 pribadi yang sedang diuji tapi juga orang tua. Papa berkata, 'sesuk sikap e kan yo berubah, saiki lagi wancine di uji. Atine kudu sing teguh, tatag, mantep arep melangkah urip bebrayan. Wis milih sisihan, dipasrahi anak, mestine ngerti tanggung jawab e'.

Mungkin keteguhan kami memang sedang diuji. Bagiku, rintangan apapun asalkan diantara kami berdua bisa tetap menjaga komunikasi, membicarakannya dengan baik, dan tidak sedikitpun memberi peluang bagi pihak ketiga, keempat ato keseratus untuk masuk, semua pasti bisa diatasi.

Rasa sakit yang kadang dia sematkan padaku, tangis yang kadang dia sepelekan, pertengkaran yang akhir2 ini lebih sering terjadi semoga terbayar dengan sebuah pernikahan yang langgeng, bahagia, dan rukun. Dalam doa aku meminta...

Semoga kami bisa membentuk keluarga yang sakinah mawadah warahmah, segera dikaruniai momongan.

Semoga niat ibadah kami diberi kemudahan, dijauhkan dari kesulitan, maupun orang2 disekitar yang punya maksud kurang baik.

Aku jaga dan teguhkan hatiku, semoga Kau jaga dan teguhkan pula htinya, Ya Allah... Sekarang, nanti, lusa dan seterusnya.

Amin...

Selasa, 16 Agustus 2011

Sholat dan Disholatkan

Hari ini dalam sejarah hidupku, seseorang berkata begitu tajam padaku. Penyebabnya adalah aku yang gak solat maghrib, bukan tanpa sebab... abis pre wedding photo session, tukak lambungku mendadak kumat. Buat penderita tukak lambung, pastinya bisa membayangkan gimana rasanya kalo kumat, tapi bagi orang yang taunya cuma itu sejenis sakit perut biasa, bisa dipastikan bakal sotoy bilang bisa di handle-lah sakitnya.


Absen sholat maghrib mengantarkanku pada sebuah statement yang gak aku sangka sebelumnya bakal dilontarkan oleh orang yang seharusnya memberikan aku dukungan menghadapi penyakitku.

"Pilihan orang hidup itu ada 2, hanya dua. Selagi orang itu masih bisa melek, napas, dia berkewajiban melakukan SHOLAT 5 waktu, bagi yang meninggalkannya, berarti dia sudah enggan menyembah Allah, dengan kata lain dia sudah pantas DISHOLATKAN."

Dia bicara begitu enteng seolah orang yang sedang dia hakimi adalah orang yang seger buger gak lagi menghadapi dilema akan sakitnya. Dia tidak pernah tau rasanya ketakutan ketika mendapati darah tiba-tiba keluar tanpa sebab. Dia tidak pernah tau rasanya pesimis menghadapi penyakit yang seharusnya tak lagi kembali dalam hidup tapi tiba-tiba menyeruak datang merusak semua planning hidup yang sudah dirancang jauh hari. Dia tidak pernah mengalami, hanya tau mengkritik orang yang sering mengeluh sakit.

Orang tuaku... yang melahirkanku, memberiku makan, membesarkanku, merawatku ketika aku keluar dari rumah sakit, mendidikku sejak kecil, bahkan tidak pernah sekalipun lelah merawatku meski sering terkendala sakit. Mereka tidak pernah menyerah mengupayakan kesembuhanku, mereka selalu mensupport semangat hidupku, mengajariku untuk optimis sembuh, tapi orang yang baru kurang dari 2 tahun aku temui bahkan sanggup menghakimiku seperti itu dengan nasehatnya yang dia sampaikan tanpa rasa tepo seliro.

Dia bilang wajar saja menasehati dengan cara bicara se-extrim itu, aku pikir mungkin aku yang terlalu menanggapi berlebihan, tapi seorang ibu yang mengandungku 9 bulan lebih 10 hari, yang melahirkanku tapi juga biasa keras padaku pun menilai dia terlalu kasar. Nggak bisa menerima anaknya dinasehati se-fanatik dan sekeras itu. Bahkan orang tuaku pun nggak terima, tapi dia bilang PETUAHnya itu wajar, biasa saja.

Aku tidak pernah tau sesungguhnya seperti apa dia mencintaiku kalo dia bisa sekasar itu bicara padaku. Dia pernah mencaciku aku ini orang jalanan, sekarang dia berpetuah arif bahwa aku mengindikasikan diriku siap disholatkan... Dia menampik dirinya berkata seperti itu, tapi dalam hati kecilnya memang itulah yang sesungguhnya dia ingin katakan padaku. Aku sudah menangis. Menangis sedih, menangis kecewa, menangis kaget, menangis putus asa, menangis pesimis... Tidak dia dengar.

Doaku, semoga Papa dan Mama diberi umur panjang. Jika seandainya hari itu tiba, aku harus terbaring sakit, aku masih bisa kembali ke pangkuan orang tuaku, aku masih bisa dirawat oleh tangan penuh kasih ikhlas mereka.

Papa, Mama... Rasa kaget kalian sama besar dengan kekecewaanku dengan sikapnya...

Senin, 01 Agustus 2011

Jangan Ada Dusta Di Cintamu

Berhati-hatilah dengan
permintaan maaf setelah dusta.

Dan lebih berhati-hatilah
dengan permintaan maaf
karena dusta yang berulang.

Karena,

Hati yang penuh cinta, tak mampu berdusta.

Untuk perlindungan bagi hati baikmu,
janganlah engkau pernah lupa,
bahwa

Di mana ada dusta, tidak mungkin ada cinta.

~Mario Teguh~


Setuju banget ama statement "Hati yang penuh cinta, tak mampu berdusta." kalo memang hatinya tulus mencintai, kenapa masih harus mengurai dusta meskipun itu hanya sekedar dusta kecil ? bukankah dari kelugasan membuat dusta kecil lama-lama jadi expert membuat dusta-dusta lain yang levelnya lebih tinggi ?

Sebenernya mengelus dada ketika menemui sosok yang fasih melontarkan dusta di depan mata, masuk ke telinga, dirasakan nyeri oleh hati. Sosok itu rutin mengatakan hal yang sama, seoalah-olah yang sedang diajak bicara nggak tau. Kadang pengen juga ngasih tau "aku sebenernya tau kamu sedang bo'ongin aku", tapi itu justru nyakitin hati sendiri karena tau orang yang dicintai bisa begitu lugas berbohong. Yang selanjutnya timbul adalah tanda tanya besar. Kalo cinta, kenapa bisa ada dusta ? seperti apa makna CINTA yang kau suguhkan jika kau beri aku kudapan DUSTA ?

MAAF untuk sebuah dusta bagiku nggak ada. Jadi tolong, jangan suguhi aku CINTA dengan kudapan DUSTA. Karena bagiku tidak ada MAAF sekalipun untuk sebuah DUSTA.

Rabu, 27 Juli 2011

Gadis Kecilmu

Dia… gadis kecil yang selalu melihatmu beranjak pergi menjauhinya
Dia… gadis kecil yang selalu melihatmu pergi hingga bayanganmu hilang dari pelupuk matanya
Dia… gadis kecil yang kadang kau buat tertawa lepas tapi juga kadang menangis sakit



Dia selalu melihat punggungmu dari hari ke hari dengan doa semoga kau selamat sampai tujuan
Dia selalu mengharap waktu dimana dia melihat sosokmu datang menghampirinya
Tapi pernahkah kau sempatkan waktu 5 menit saja untuk melihat matanya ?
Pernahkah kau luangkan waktu untuk mengejarnya ketika dia tiba-tiba menunduk dan menjauh darimu ?

Ada tetesan air mata yang telah kau lewatkan
Ada tawa yang tak kau dengar
Ada tatapan mata yang tak kau balas
Dan ada uluran tangan yang sempat kau abaikan

Gadis kecil itu pernah meminta padamu
Meminta dan meminta padamu
Dan tidak jarang terabaikan

Seburuk apapun dia di matamu
Sesungguhnya, Dia adalah gadis kecil yang selalu mendoakan keselamatan dan kebaikanmu

Luangkanlah waktu sesaat
Dan lihatlah ke belakang

Dulu, sekarang, nanti
Dia… gadis kecilmu

Minggu, 29 Mei 2011

Ala Gado-Gado



CINTA SEJATI 1

Cinta yang sejati itu
dinamis dan campuran gado-gado
dari tertawa terpingkal-pingkal
mengenai sesuatu yang tidak lucu,
bertengkar hebat karena sebab yang sepele,
cemburu berpotensi talak ke 47 yang tak beralasan,
gemes tanpa sebab, sebel kesumat tanpa alasan,
dan mabuk kangen padahal dia dekat.

Cinta yang sejati itu tidak logis,
tapi menjadikan semuanya serasa masuk akal.

~Mario Teguh
~

Semua definisi CINTA SEJATI ala Pak Mario dirasakan, dialami... tapi kadang apa yang dirasakan itu justru dimentahkan sampe rasanya jengkel tujuh keliling. Belum lagi ditambah dikomentari macem2.. lebay, ngeyel, egois, cemburuan, gak realisitis. Gubraaakkk !!!! Hadeeh... Please deh, inget jaman pedekate dulu kek hahahahaa.... kadang kliatan cemburu, kangen, gemesnya. Lha sekarang ??? kebanyakan flat deh hiks..kayak gado gado tanpa kentang, selada, telornya...

Barusan baca tentang sebagian dari tanda2 cinta sejati. Menurutku sih masuk akal... logis logis aja, tapi gak tau tanggepan cowok yang serba rasional dan gak mau dipusingkan ama tetek bengek urusan yang berbau romantis... Yang aku baca tanda2nya kayak gini nih...



1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu dimatanya hanya ada kamu satu-satunya

2. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya,dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan

3. Orang yang mencintai kamu selau ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, ia ingin tau kegiatan kamu.

4. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti ?selamat pagi?” selamat hari minggu? selamat tidur?, walaupun kamu tidak membalas pesannya.

5. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya, karena saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

6. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

7. Kalau terakhir kali ketemu, kamu sedang sakit flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kemudian ia akan mengirim sms atau menelponmu dan menanyakan keadaanmu.. karena ia mengkhawatirkanmu.

Dari 7 hal tadi yang kira2 mau dilakuin mas-ku yang mana ya ???? Cinta sejati itu ibarat gado-gado, Mas... Ada macem2 hal yang sepertinya gak logis buat di nalar kalo mengedepankan rasionalitas :D Dan yang lebih penting lagi... Mas Nugie masih ngutang janji makan gado gado minggu ini :)

Minggu, 24 April 2011

Dua yang Mewakili Hati

"Sejak kecil kita memiliki duri
dan sudut-sudut tajam pada pribadi kita,
sehingga tanpa sengaja kita melukai
orang-orang yang dekat dan bahkan
yang menyayangi kita..."
~Mario Teguh~

"Ada dua hal utama yang
membuat kita salah mengerti tentang cinta,
karena sebetulnya cinta itu tidak bersalah
dan sama sekali tak berniat untuk melukai kita.

Pertama, logika kita salah
saat memilih orang untuk kita cintai.

Kedua, kita mencintai orang yang tepat
dengan cara yang salah.

Marilah kita pisahkan keindahan cinta,
dari kesalahan kita dalam memilih dan mencintai."
~Mario Teguh

Pilihan Hati


Engkau yang sedang merindukan
belahan jiwamu;

Janganlah pasrah
untuk menerima apa adanya,
...
atau menuntut yang terbaik
untuk apa pun dirimu yang
tak berencana memperindah diri.

Dan janganlah lagi menunggu
engkau sepenuhnya siap,
karena engkau tak akan pernah siap

Berdoalah, semoga Tuhan merestui
pilihanmu untuk jiwa baik
yang sesuai bagimu sekarang,
yang akan tumbuh bersamamu
dalam keluarga yang berbahagia.

Aamiin

~Mario Teguh~

Aku berdoa agar Tuhan merestui pilihan hatiku, mempermudah kami menyatukan misi dan visi hidup.

Faktanya... Kami memang punya background keluarga yang berbeda, dibesarkan dengan cara yang berbeda, tumbuh dewasa dengan sifat dasar yang sangat berbeda. Dia satu titik kami sangat bertolak belakang, tapi saat komitmen diucapkan, kami berusaha mencari titik temu dari semua perbedaan yang ada.

Dan aku berdoa ...

"semoga Tuhan merestui
pilihanku untuk jiwa baik
yang sesuai bagiku sekarang,
yang akan tumbuh bersamaku
dalam keluarga yang berbahagia
"