Kenali-lah Dyahpitaloka

Aku...Dyahpitaloka, suka banget nulis hal-hal gak penting yang mungkin susah dicerna orang lain. Tapi melalui tulisan-tulisan yang mungkin membingungkan buat ditangkap maksudnya ini, Dyahpitaloka sebenarnya hanya ingin membagi apa yang sedang dalam pikirannya, curhatlah intinya...atau kadang juga ngomongin hal yang menurutnya menarik..
Jadi, kalo berkenan, silakan mampir dan kenalilah Dyahpitaloka melalui coretan-coretannya ini...

Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

Seandainya..

Putus asa, bingung, merasa sebagai pribadi yang ingin dihindari dan merasa gak berguna... itu yang aku rasakan sekarang.
Jauh di dalam hati, aku sangat mempercayainya tapi akhir-akhir ini justru merasa keberadaanku gak ada artinya sama sekali untuknya, juga merasa ingin dihindari. Huuft... aku mencoba membuka sisi tertutupnya,mencoba menanyakan hal2 yang sepertinya sepele tapi sebenernya berarti banget kalau dia merespon dengan antusias. Begitu susahnya bisa masuk dan menempatkan diri pada posisi yang benar dalam hatinya.
Aku ingin bisa benar2 menjadi bagian penting dalam hidupnya, jadi pendengar untuk semua cerita yang dengan suka rela dia bagi untukku,bukan karena aku yang berusaha mengorek darinya. Ingin rasanya jadi penyemangatnya, jadi salah satu tujuan pentingnya. Tapi pada kenyataannya aku justru seperti pengganggu yang membuatnya jengkel... setidaknya itu yang kurasakan dari responnya beberapa kali.

Komunikasi yang sedang aku benahi, pernahkah disadarinya seujung kuku aja? aku tahu,aku banyak membebaninya. Mungkin banyak menuntut, banyak melakukan kesalahan, tapi aku juga sedang membenahi diriku. Semoga nanti dia akan menyadarinya kalau aku bukannya gak berusaha.
Seandainya bisa kutegaskan padanya, aku ingin tahu kenapa dia agak mulai berubah? kenapa dia seperti ingin menghindari pembicaraan ke arah serius?
Seandainya bisa ku minta padanya, aku selalu ingin dia menjadi sosok yang lebih peka, perhatian, terbuka dan meminimalisir sikap cueknya..

Aku selalu ingin bertanya dan mendapat jawaban paling jujur darinya
Apakah aku berarti untuknya? apakah pandangannya masih sama seperti dulu? apakah dia masih sama seperti dia yang aku kenal pertama kali?
Seandainya bisa memberitahunya kalau saat ini bukan hanya aku yg mempercayainya tapi juga orang tua... seandainya bisa kuberitahu padanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar