Nah konsekuensi2 kayak gitu kan sewajarnya dirasakan dua belah pihak ? tapi ada beberapa kasus yang menunjukkan kalo seorang suami cenderung mau menang sendiri. Dia masih demen ngumpul sama temen2, ke cafe sekedar ngobrol ato jalan kemana rame2. Dan mereka merasa mereka gak wajib minta ijin ke istrinya. Asal ada ajakan, ayuukk aja.
Egois !
Satu kata yang bisa disematkan buat laki2 kayak gitu. Jadi mikir, kenapa seorang istri wajib minta ijin setiap dia mau pergi sedangkan seorang suami bisa memutuskan sendiri kapan dia akan pergi dan kapan dia tinggal menemani istrinya. Ya sewajarnya sih seorang istri selalu ijin pada suami setiap dia melangkah keluar rumah. Tapi apa berarti seorang suami yang notabene adalah kepala keluarga jadi bebas dari kebiasaan baik 'minta ijin' sebelum pergi kemana pun ?
![]() | |
Nanya dulu lah... Ijin.. |
Kalopun beberapa berpendapat kalo seorang suami gak perlu minta ijin, aku hargai pendapatnya, tapi itu berarti kita berada di dua sisi yang dipisahkan garis merah yang tegas. Sedangkan kalo ada pendapat bahwa seorang suami selayaknya tetap harus minta ijin, so tell me, kenapa masih ada oknum2 yang sok muka tembok asal pergi gak pamit, nanya boleh pergi ato enggak ato setidaknya bilang lah kalo pergi ? gimana caranya menyadarkan oknum2 tersebut supaya kembali ke jalan yang baik dan benar ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar